Memahami Jenis-Jenis Order dalam Trading Forex
Memahami Jenis-Jenis Order dalam Trading Forex
Memahami Jenis-Jenis Order dalam Trading Forex
Terdapat tiga tipe order yang bisa Anda gunakan pada saat melakukan Trading Forex seperti Limit Order, Pending Order, dan Market Execution.
Terdapat tiga tipe order yang bisa Anda gunakan pada saat melakukan Trading Forex seperti Limit Order, Pending Order, dan Market Execution.
Terdapat tiga tipe order yang bisa Anda gunakan pada saat melakukan Trading Forex seperti Limit Order, Pending Order, dan Market Execution.
Farrel Baihaqi
Farrel Baihaqi
Farrel Baihaqi



Setelah telah memiliki Metatrader 5 dan siap melakukan jual-beli sebagai trader, Anda perlu mengetahui beberapa tipe order perdagangan yang dapat anda lakukan. Terdapat tiga metode utama yang sering digunakan yaitu Limit Order, Pending Order, dan Market Execution (Instant Order). Memahami perbedaannya dapat membantu Anda mengoptimalkan strategi trading dan mengelola risiko dengan lebih baik.
1. Market Execution (Instant Order)
Market Execution atau Instant Order adalah eksekusi order secara langsung berdasarkan harga pasar saat ini. Jika Anda ingin segera membeli atau menjual aset tanpa menunggu harga tertentu, metode ini adalah pilihan yang tepat. Namun, perlu diingat bahwa volatilitas pasar dapat menyebabkan perbedaan kecil antara harga yang terlihat dan harga eksekusi (slippage). Market Execution atau Instant Order adalah eksekusi order secara langsung berdasarkan harga pasar saat ini. Jika Anda ingin segera membeli atau menjual aset tanpa menunggu harga tertentu, metode ini adalah pilihan yang tepat. Namun, perlu diingat bahwa tingginya volatilitas pasar dan kecepatan koneksi dapat memengaruhi harga yang anda dapatkan ketika eksekusi order secara langsung.
2. Pending Order
Jika anda ingin melakukan jual atau beli namun harga saat ini belum sesuai dengan harga yang Anda inginkan, Pending Order dapat menjadi pilihan terbaik untuk anda. Pending Order memungkinkan trader untuk menetapkan transaksi yang akan dieksekusi ketika harga mencapai level tertentu. Ini cocok bagi mereka yang ingin masuk ke pasar pada harga spesifik tanpa harus terus memantau pergerakan harga. Pending Order terbagi menjadi beberapa jenis, termasuk Limit Order dan Stop Order.
a. Limit Order
Limit Order digunakan untuk membeli di harga lebih rendah dari harga saat ini (Buy Limit) atau menjual di harga lebih tinggi (Sell Limit). Strategi ini efektif bagi trader yang ingin masuk pasar di harga terbaik sesuai analisis mereka di harga yang lebih baik, tanpa terburu-buru mengikuti harga pasar yang sedang berjalan.
Misalnya harga emas saat ini $2,500/t oz diperkirakan naik ke $2,700/t oz namun Anda hanya mau membeli di harga $2,450/t oz, maka anda dapat memasang Buy Limit pada $2,450/t oz. Sehingga ketika harga turun mencapai level tersebut pembelian (buy) akan otomatis dilakukan.
Sebaliknya jika harga emas saat ini $2,500/t diperkirakan turun ke $2,300/t oz namun Anda hanya mau menjual di harga $2,550/t oz dan memasang Sell Limit pada $2,550/t oz, maka ketika harga naik mencapai level tersebut penjualan (Sell) akan otomatis dilakukan.
2. Stop Order
Apabila anda bukan orang yang ingin mendapatkan harga yang lebih baik, namun lebih menyukai kuatnya pergerakan harga ke arah yang anda inginkan terlebih dahulu maka Stop Order adalah pilihan yang tepat. Strategi ini efektif bagi trader yang ingin menunggu tren pasar yang kuat, tanpa menunggu harga yang lebih baik.
Misalnya harga emas saat ini $2,500/t oz diperkirakan naik ke $2,700/t oz apabila $2,550/t oz telah ditembus, maka anda dapat memasang Buy Stop pada $2,550/t oz. Sehingga ketika harga naik menembus level tersebut pembelian (buy) akan otomatis dilakukan.
Sebaliknya jika harga emas saat ini $2,500/t diperkirakan turun ke $2,300/t oz apabila $2,450/t oz telah ditembus dan anda memasang Sell Stop pada $2,450/t oz, maka ketika harga turun menembus level tersebut penjualan (sell) akan otomatis dilakukan
Dengan memahami ketiga jenis order ini, Anda dapat lebih leluasa mengatur strategi trading, mengelola risiko, dan meningkatkan peluang mendapatkan harga terbaik di pasar forex.
Setelah telah memiliki Metatrader 5 dan siap melakukan jual-beli sebagai trader, Anda perlu mengetahui beberapa tipe order perdagangan yang dapat anda lakukan. Terdapat tiga metode utama yang sering digunakan yaitu Limit Order, Pending Order, dan Market Execution (Instant Order). Memahami perbedaannya dapat membantu Anda mengoptimalkan strategi trading dan mengelola risiko dengan lebih baik.
1. Market Execution (Instant Order)
Market Execution atau Instant Order adalah eksekusi order secara langsung berdasarkan harga pasar saat ini. Jika Anda ingin segera membeli atau menjual aset tanpa menunggu harga tertentu, metode ini adalah pilihan yang tepat. Namun, perlu diingat bahwa volatilitas pasar dapat menyebabkan perbedaan kecil antara harga yang terlihat dan harga eksekusi (slippage). Market Execution atau Instant Order adalah eksekusi order secara langsung berdasarkan harga pasar saat ini. Jika Anda ingin segera membeli atau menjual aset tanpa menunggu harga tertentu, metode ini adalah pilihan yang tepat. Namun, perlu diingat bahwa tingginya volatilitas pasar dan kecepatan koneksi dapat memengaruhi harga yang anda dapatkan ketika eksekusi order secara langsung.
2. Pending Order
Jika anda ingin melakukan jual atau beli namun harga saat ini belum sesuai dengan harga yang Anda inginkan, Pending Order dapat menjadi pilihan terbaik untuk anda. Pending Order memungkinkan trader untuk menetapkan transaksi yang akan dieksekusi ketika harga mencapai level tertentu. Ini cocok bagi mereka yang ingin masuk ke pasar pada harga spesifik tanpa harus terus memantau pergerakan harga. Pending Order terbagi menjadi beberapa jenis, termasuk Limit Order dan Stop Order.
a. Limit Order
Limit Order digunakan untuk membeli di harga lebih rendah dari harga saat ini (Buy Limit) atau menjual di harga lebih tinggi (Sell Limit). Strategi ini efektif bagi trader yang ingin masuk pasar di harga terbaik sesuai analisis mereka di harga yang lebih baik, tanpa terburu-buru mengikuti harga pasar yang sedang berjalan.
Misalnya harga emas saat ini $2,500/t oz diperkirakan naik ke $2,700/t oz namun Anda hanya mau membeli di harga $2,450/t oz, maka anda dapat memasang Buy Limit pada $2,450/t oz. Sehingga ketika harga turun mencapai level tersebut pembelian (buy) akan otomatis dilakukan.
Sebaliknya jika harga emas saat ini $2,500/t diperkirakan turun ke $2,300/t oz namun Anda hanya mau menjual di harga $2,550/t oz dan memasang Sell Limit pada $2,550/t oz, maka ketika harga naik mencapai level tersebut penjualan (Sell) akan otomatis dilakukan.
2. Stop Order
Apabila anda bukan orang yang ingin mendapatkan harga yang lebih baik, namun lebih menyukai kuatnya pergerakan harga ke arah yang anda inginkan terlebih dahulu maka Stop Order adalah pilihan yang tepat. Strategi ini efektif bagi trader yang ingin menunggu tren pasar yang kuat, tanpa menunggu harga yang lebih baik.
Misalnya harga emas saat ini $2,500/t oz diperkirakan naik ke $2,700/t oz apabila $2,550/t oz telah ditembus, maka anda dapat memasang Buy Stop pada $2,550/t oz. Sehingga ketika harga naik menembus level tersebut pembelian (buy) akan otomatis dilakukan.
Sebaliknya jika harga emas saat ini $2,500/t diperkirakan turun ke $2,300/t oz apabila $2,450/t oz telah ditembus dan anda memasang Sell Stop pada $2,450/t oz, maka ketika harga turun menembus level tersebut penjualan (sell) akan otomatis dilakukan
Dengan memahami ketiga jenis order ini, Anda dapat lebih leluasa mengatur strategi trading, mengelola risiko, dan meningkatkan peluang mendapatkan harga terbaik di pasar forex.
Setelah telah memiliki Metatrader 5 dan siap melakukan jual-beli sebagai trader, Anda perlu mengetahui beberapa tipe order perdagangan yang dapat anda lakukan. Terdapat tiga metode utama yang sering digunakan yaitu Limit Order, Pending Order, dan Market Execution (Instant Order). Memahami perbedaannya dapat membantu Anda mengoptimalkan strategi trading dan mengelola risiko dengan lebih baik.
1. Market Execution (Instant Order)
Market Execution atau Instant Order adalah eksekusi order secara langsung berdasarkan harga pasar saat ini. Jika Anda ingin segera membeli atau menjual aset tanpa menunggu harga tertentu, metode ini adalah pilihan yang tepat. Namun, perlu diingat bahwa volatilitas pasar dapat menyebabkan perbedaan kecil antara harga yang terlihat dan harga eksekusi (slippage). Market Execution atau Instant Order adalah eksekusi order secara langsung berdasarkan harga pasar saat ini. Jika Anda ingin segera membeli atau menjual aset tanpa menunggu harga tertentu, metode ini adalah pilihan yang tepat. Namun, perlu diingat bahwa tingginya volatilitas pasar dan kecepatan koneksi dapat memengaruhi harga yang anda dapatkan ketika eksekusi order secara langsung.
2. Pending Order
Jika anda ingin melakukan jual atau beli namun harga saat ini belum sesuai dengan harga yang Anda inginkan, Pending Order dapat menjadi pilihan terbaik untuk anda. Pending Order memungkinkan trader untuk menetapkan transaksi yang akan dieksekusi ketika harga mencapai level tertentu. Ini cocok bagi mereka yang ingin masuk ke pasar pada harga spesifik tanpa harus terus memantau pergerakan harga. Pending Order terbagi menjadi beberapa jenis, termasuk Limit Order dan Stop Order.
a. Limit Order
Limit Order digunakan untuk membeli di harga lebih rendah dari harga saat ini (Buy Limit) atau menjual di harga lebih tinggi (Sell Limit). Strategi ini efektif bagi trader yang ingin masuk pasar di harga terbaik sesuai analisis mereka di harga yang lebih baik, tanpa terburu-buru mengikuti harga pasar yang sedang berjalan.
Misalnya harga emas saat ini $2,500/t oz diperkirakan naik ke $2,700/t oz namun Anda hanya mau membeli di harga $2,450/t oz, maka anda dapat memasang Buy Limit pada $2,450/t oz. Sehingga ketika harga turun mencapai level tersebut pembelian (buy) akan otomatis dilakukan.
Sebaliknya jika harga emas saat ini $2,500/t diperkirakan turun ke $2,300/t oz namun Anda hanya mau menjual di harga $2,550/t oz dan memasang Sell Limit pada $2,550/t oz, maka ketika harga naik mencapai level tersebut penjualan (Sell) akan otomatis dilakukan.
2. Stop Order
Apabila anda bukan orang yang ingin mendapatkan harga yang lebih baik, namun lebih menyukai kuatnya pergerakan harga ke arah yang anda inginkan terlebih dahulu maka Stop Order adalah pilihan yang tepat. Strategi ini efektif bagi trader yang ingin menunggu tren pasar yang kuat, tanpa menunggu harga yang lebih baik.
Misalnya harga emas saat ini $2,500/t oz diperkirakan naik ke $2,700/t oz apabila $2,550/t oz telah ditembus, maka anda dapat memasang Buy Stop pada $2,550/t oz. Sehingga ketika harga naik menembus level tersebut pembelian (buy) akan otomatis dilakukan.
Sebaliknya jika harga emas saat ini $2,500/t diperkirakan turun ke $2,300/t oz apabila $2,450/t oz telah ditembus dan anda memasang Sell Stop pada $2,450/t oz, maka ketika harga turun menembus level tersebut penjualan (sell) akan otomatis dilakukan
Dengan memahami ketiga jenis order ini, Anda dapat lebih leluasa mengatur strategi trading, mengelola risiko, dan meningkatkan peluang mendapatkan harga terbaik di pasar forex.
Like this article? Share it.
Like this article? Share it.
Like this article? Share it.
Gabung dengan 20.000+ Trader Lokal di Broker Resmi & Terpercaya!
Gabung dengan 20.000+ Trader Lokal di Broker Resmi & Terpercaya!
Gabung dengan 20.000+ Trader Lokal di Broker Resmi & Terpercaya!
Temukan pengalaman trading forex terbaik di broker resmi & teregulasi. Bergabunglah dengan 20.000+ trader lokal sukses hari ini!
Temukan pengalaman trading forex terbaik di broker resmi & teregulasi. Bergabunglah dengan 20.000+ trader lokal sukses hari ini!
Temukan pengalaman trading forex terbaik di broker resmi & teregulasi. Bergabunglah dengan 20.000+ trader lokal sukses hari ini!
Insight Terbaru Seputar Trading Forex
Insight Terbaru Seputar Trading Forex
Insight Terbaru Seputar Trading Forex
Tingkatkan strategi Anda dengan artikel pilihan dari kami.
Tingkatkan strategi Anda dengan artikel pilihan dari kami.
Tingkatkan strategi Anda dengan artikel pilihan dari kami.
Artikel Terbaru
Promo